Saidun Derani Abstract abstrak Nama Syekh Siti Jenar, untuk selanjutnya dalam makalah ini disebut Jenar, memang populer di kalangan kaum Muslimin, khususnya orang Jawa, dan lebih khusus
Dalam ajaran tasawuf Syekh Siti Jenar, ingsun dipahami sebagai ungkapan dalam dua pengertian. Pengertian pertama ingsung dipahami sebagai ungkapan pengalaman rohani kebersatuan antara manusia dengan Tuhan ( manunggaling kawula Gusti ). Dalam istilah tasawuf Islam, pengucapan ingsun terjadi ketika seseorang mengalami ulil atau ijtihad.
Misalnya tradisi peringatan 10 Muharam dan kesamaan konsep sufisme yang diajarkan Syekh Siti Jenar dengan Al-Hallaj, tokoh sufi terkemuka dari Persia. Peneliti lain yang bernama Mueas mengatakan bahwa sebenarnya kata "Pasai" berasal dari kata "Persia". Syekh Siti Jenar adalah salah satu wali yang memiliki ajaran dan pemikiran kontroversial. Banyak ulama melihat ajaran Beliu dari sudut pandang tasawwuf dan menjadikan persoalan yang timbul menjadi lain, karena dianggap menyesatkan tetapi justru menjadi suatu ajaran yang sudah mencapai derajat "fana".Secara ringkas dapat dikatakan ajaran Syech Siti Jenar yang menggemparkan para Wali itu ada 3 sebagai berikut. 1. Dalam diri manusia ada Aku yang sejati yang dia anggap sebagai Tuhan sejati. 2. Tuntunan agama Islam tidak perlu lagi karena dalam Aku sejati tersebut tidak ada yang disembah dan yang menyembah.Aku adalah Tuhan yang mempunyai sifat 20.
6TE1.