peningkatan kasus penyakit jantung koroner. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, diperkirakan prevalensi penyakit jantung koroner nasional dengan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 0,5%. Selain itu diketahui proporsi aktivitas fisik yang mencukupi hanya sebesar 73,9% (Kemenkes RI, 2013). Maka terdapat sekitarkoroner dan stroke.1 Penyakit jantung koroner dan stroke merupakan penyakit kardiovaskular penyebab ke-matian nomor satu di dunia yang mengakibatkan 17,1 juta kematian setiap tahun. Selain itu, 15 juta orang se-Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 427
bahwa di Indonesia prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 1,5%,. Tindakan angiografi koroner merupakan "gold standard" dalam mendeteksi plak arterosklerosis pada penyakit jantung koroner (Suherni & Triana, 2020). Prosedur ini adalah metode pemeriksaan standar untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner dan kelainan, dan metode utama untuk
Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu masalah kesehatan pada Desain studi menggunakan case control. Penelitian berlangsung pada bulan September - November 2021 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. Kasus-kasus dengan penyakit jantung merupakan penyumbang terbanyak penyebab kematian.
Studi Kasus desain deskriptif dimana akan menjelaskan tentang kasus yang dialami oleh pasien dengan jantung koroner. Rancangan metode studi kasus Subyek dari studi kasus ini adalah pasien Ny."M" dengan penyakit jantung koroner yang dirawat di ruang ICU rumah sakit Bhayangkara Makassar. Panduan Praktik Klinis & Clinical Pathway Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS PENYAKITJANTUNG KORONER Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Daftar Pustaka : 1. Panduan Praktik Klnis RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 2014-2015. 2. dihJx7.