antiseptikyang merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan Air liur, sisa makanan dalam larutan yang mengandung gula, potongan kecil protein bergabung dan Sobat Zenius, elo pernah ngalamin yang namanya sakit mata nggak sih? Rasanya tuh udah nggak enak banget karena matanya pasti sakit, jadi merah, belum lagi belekan yang biasanya ada di bagian dalam pojok mata. Biasanya nih, kalau sakit mata itu pertolongan pertamanya pakai obat tetes mata. Saat “nyobain” obat tetes mata yang suka bikin mata jadi sembuh atau seenggaknya nggak merah lagi, elo pernah mikir nggak sih, “kok bisa ya cairan atau zat kimia dari obat tetesnya gak bikin mata jadi perih?” Hayo… menurut elo, gimana? Alasan simpelnya nih, soalnya obat tetes mata ini mengandung larutan penyangga. Apa lagi tuh? Ini dia informasinya! Pengertian Larutan PenyanggaSifat Larutan PenyanggaRumus Larutan PenyanggaContoh Soal Larutan Buffer dan Pembahasannya Ilustrasi larutan penyangga Dok. Unsplash Apa sih larutan penyangga itu? Nah, kalau versi “bahasa kimia”, larutan ini juga dikenal dengan nama buffer. Jadi simpelnya gini, larutan penyangga atau buffer merupakan larutan yang pH-nya tidak berubah sama sekali jika ditambahkan air. Jika ditambahkan sedikit asam maupun basa, pH-nya pun tidak berubah secara signifikan atau hanya sedikit. Misalkan larutan penyangga punya pH 5, terus elo tambahin air ke dalam larutannya. Eh pas dicek pH-nya ternyata masih 5 juga. Nah, itu namanya larutan penyangga. Contoh lainnya nih, kalau ada larutan dengan pH 5 terus elo coba nambahin asam atau basa yang akhirnya bikin pH berubah ke 4,9 atau sekitar 5,1 itu namanya larutan penyangga. Soalnya, perubahan angkanya juga enggak signifikan banget. Dilansir dari Kumparan, larutan ini bisa elo temui di kehidupan sehari-hari lho seperti obat tetes mata. Wah, menarik ya? Makanya, fungsi larutan penyangga ini berguna untuk menetralkan nilai pH dari asam atau basa yang terlalu kuat supaya nggak ngerusak lingkungan dan bisa diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Baca Juga Rumus Pengenceran Larutan dan Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 11 Sifat Larutan Penyangga Ilustrasi pembelajaran larutan penyangga Arsip Zenius Di atas, udah dijelasin tentang pengertian buffer. Setelah paham sama pengertiannya, mungkin elo bertanya-tanya sendiri nih, “kok bisa sih larutan yang dicampur bahan lainnya malah nggak ngerubah pH secara signifikan?” Soalnya, larutan itu sendiri dari awal sudah mengandung zat bersifat asam dan basa. Makanya, kalaupun ada penambahan itu nggak terlalu tinggi angka pH-nya. Sekarang, elo bakal belajar tentang sifat larutan penyangga itu sendiri yang dibagi jadi dua jenis. Apa aja? Larutan Penyangga Asam Untuk larutan asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH₃C00H, HCN, H₂C0₃, dan ditambahkan basa konjugasi. Jadi, meskipun namanya larutan asam, tapi tetap nih ada sifat basanya juga. Larutan Penyangga Basa Nah, kalau untuk larutan basa, harus ada campuran antara basa lemah seperti NH₃ dan asam konjugasinya. Simpelnya, ini sih kebalikan dari yang sifatnya asam. Oh iya, pembelajaran tentang larutan penyangga ini juga bisa elo akses videonya, lho! Langsung aja klik banner ini Rumus Larutan Penyangga Beberapa larutan kimia yang akan digunakan di larutan penyangga Dok. Unsplash Sampai sifatnya udah paham? Kalau iya, yuk lanjut ke pembahasan yang lebih kompleksnya yaitu rumus. Nah, rumus larutan penyangga ini dibagi menjadi dua yaitu untuk sifat asam dan basa. Rumus larutan bersifat asam H⁺ = ka . Rumus larutan bersifat basa OHˉ = kb . Keterangan Ka = tetapan ionisasi asam lemah Kb = tetapan ionisasi basa lemah Oh iya, biar elo semakin kebayang dan paham sama rumusnya, gue coba kasih contoh nih ya buat nurunin rumus larutan bersifat basa. Jika 100 ml larutan CH₃C00H 0,2M ditambah 100 ml CH₃C00₂Ba 0,1M dengan Ka = Berapakah pH-nya? Diketahui = Ka CH₃C00H = asam lemah 100 ml = volume larutan 0,2M = konsentrasi larutan asam lemah CH₃C00₂Ba = garam 0,1M = konsentrasi larutan basa konjugasi Nah, CH₃C00H ini kan asam lemah, berarti harus cari mol-nya dulu. Caranya yaitu mengalikan volume larutan tersebut dengan konsentrasinya. 100 ml . 0,2M = 20 mmol milimol Sedangkan CH₃C00₂Ba ini kan garam yang mengandung 2CH₃C00ˉ basa konjugasi + Ba²⁺, harus dicari juga mol-nya. 100 ml . 0,1M = 10 mmol ini mol garam ya bukan basa konjugasi. Jadi, karena berbeda harus dicari dulu mol konjugasinya. Cara mencarinya yaitu melakukan perbandingan 21 yang berarti 10 mmol menjadi 20 mmol mol basa konjugasi. Nah, berarti udah diketahui nih kalau ada asam lemah dan basa konjugasi, berarti rumus yang dipakai menggunakan larutan bersifat asam. Jadi, gini penurunannya H⁺ = ka . H⁺ = ka . H⁺ = 10ˉ⁵ . H⁺ = 10ˉ⁵ pH = – log 10ˉ⁵ = 5 Jadi, ketemu deh pH-nya 5. Kalau elo mau penjelasan lewat video, bisa banget ditonton di sini. Baca Juga Konsep Rumus Mol Contoh Soal Larutan Buffer dan Pembahasannya Gimana, Sobat Zenius? Seru, kan topik pembahasan kali ini? Biar elo semakin semangat belajarnya, coba yuk kerjain contoh soal larutan penyangga di bawah ini Contoh Soal 1 Perhatikan data percobaan berikut ini LarutanIIIIIIIVVpH awal457810Ditambah sedikit sedikit sedikit Dari data tersebut, yang dimaksud larutan penyangga adalah… a. I b. II c. III d. IV e. V Jawaban Larutan penyangga merupakan larutan yang dicampurkan asam dan basa tetapi tidak memiliki perubahan pH yang drastis. Jadi, jawabannya adalah d karena perubahan pH yang tidak terlalu besar meskipun ditambahkan larutan dengan sifat lainnya. Contoh Soal 2 Larutan CH₃COOH 0,1 M Ka = 1,0 x 10⁻⁵ dicampur dengan larutan CH₃COONa 0,1 M, sehingga volume larutan 80 ml, dan pH larutan yang terjadi adalah 5. Jika ke dalam larutan ditambahkan 20 ml air, maka pH larutan menjadi… a. 10 b. 9 c. 6 d. 5 e. 4 Jawaban CH₃COOH merupakan asam lemah dan CH₃COONa ialah garam yang merupakan basa konjugasi yang dicampur akan membentuk larutan penyangga. Lalu, ditambahkan air sebanyak 20 ml. Pada dasarnya, larutan penyangga yang ditambahkan air tidak akan berubah pH-nya kecuali ditambahkan asam atau basa. Jadi, pH-nya akan tetap berada di angka 5 karena hanya ditambahkan air dan jawabannya d. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Referensi Pendahuluan Larutan Buffer – Materi Belajar Zenius Education Baca Juga Macam-macam Indikator Asam Basa — Itu dia materi larutan penyangga yang bakal elo pelajari di mata pelajaran Kimia kelas 11. Biar elo semakin semangat, Zenius juga punya video keren dan menarik tentang pembelajarannya yang bisa banget ditonton. Ini dia salah satunya Karenadalam satu larutan mengandung CH3COOH dan CH3COO–, maka rumus di atas dapat ditulis : pH = pKa – log dengan : Ka = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari buffer ini Air liur merupakan pelindung alami bagi kesehatan gigi. Ketika terjadi sekresi dan kontak langsung dengan gigi, air liur akan menetralkan asam yang terbentuk dari proses fermentasi sisa makanan dimulut dan diantara gigi. Hal ini karena air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat mempertahankan pH dimulut sekitar 6,8. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga? akan dibahas pada uraian dibawah ini. Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dapat dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya. Di dalam larutan penyangga terdapat zat terlarut yang berfungsi mempertahankan pH. Jika pH larutan penyangga hendak diubah menjadi asam, komponen penyangga yang bersifat basa akan mempertahankannya. Demikian juga sebaliknya, komponen penyangga yang bersifat asam akan bertugas mempertahankan pH agar larutan penyangga tidak menjadi basa. Jadi, larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa. Larutan Penyangga Bersifat Asam Larutan penyangga yang bersifat asam dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Basa konjugasi terbuat dari asam lemah yang berlebihan dengan basa kuat atau garam dari asam lemahnya. Misal campuran H2S dengan NaHS, H2CO3 dengan NaHCO3, HNO2 dengan KNO2, dan CH3COOH dengan CH3COONa. Ketika larutan penyangga yang bersifat asam ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa konjugasinya. Jika larutan penyangga ditambah basa, ion OH– dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam lemah. Perumusan larutan penyangga yang bersifat asam sebagai berikut. Larutan Penyangga Bersifat Basa Larutan penyangga yang bersifat basa dibuat dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi dibuat dari basa lemah yang berlebihan dengan asam kuat atau garam dari basa lemahnya. Misalnya campuran NH4OH dengan NH4CI. Jika larutan penyangga ini ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa lemah. Jika larutan penyangga ini ditambah basa, ion OH–dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam konjugasinya. Perumusan larutan penyangga yang bersifat basa sebagai berikut. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan Macam – Macam Larutan Penyangga. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya Pengertian Tritrasi,Stoikiometri Larutan Dan Grafik Titrasi Asam-Basa Peranan dan Pemanfaatan Asam Basa dalam Berbagai Bidang Menghitung pH Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Penentuan pH Asam Kuat Dan Basa Kuat Konsep pH, pOH, dan pKw Pada Larutan Asam Basa Mengkaji Dan Mengidentifikasi Sifat Larutan Asam dan Basa Teori – Teori dan Konsep Asma Basa Menurut Para Ahli Dan Penjelasan Contoh Soal Kimia Dan Pembahasan Terlengkap Tentang Reaksi Kesetimbangan
Bilalarutan asam dan basa tersebut dicampurkan, maka campuran yang termasuk larutan penyangga adalah nomor.. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 13. Jika 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10-5) dicampurkan dengan 100ml larutan NaOH 0,2 M, maka pH larutan yang terjadi adalah a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 e. 9 14. Diketahui 5 gambar pencampuran 2 buah senyawa
Jakarta - Tubuh manusia tidak bisa menerima pH yang tiba-tiba naik atau turun drastis akibat larutan asam atau basa. Hal ini berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Nah, peran larutan penyangga adalah untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan itu, tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau yang disebut juga dengan larutan buffer. Lantas apa itu larutan penyangga dan seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Kimia Larutan Penyangga yang disusun oleh Novitalia Ablinda 2020.A. Pengertian Larutan PenyanggaLarutan penyangga adalah larutan untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan asam atau pH. Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya tidak akan berubah sedikitpun meski ditambahkan itu, meski ditambah asam atau basa, pH nya berubah sedikit atau tidak berubah secara larutan penyangga dapat membantu tubuh manusia untuk mempertahan pH meski diberi penambahan zat asam atau basa. Dengan derajat keasaman yang stabil maka tubuh dapat menjalankan fungsinya dan terhindar dari ancaman penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH tertentu dari bahan yang mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pH larutan penyangga tidak akan berubah meski ditambah asam kuat, basa kuat, atau larutan yang Jenis Larutan PenyanggaMengapa larutan penyangga tidak mengubah pH meski dicampur dengan bahan lain? Hal ini karena sejak awal, larutan tersebut sudah mengandung asam dan basa. Jadi, jika ada penambahan sekalipun tidak akan ada penambahan yang signifikan. Nah, jenis larutan penyangga dibagi menjadi dua yaitu1. Larutan Penyangga AsamUntuk larutan penyangga bersifat asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH3C00H, HCN, H2C03, dan ditambahkan basa konjugasi. Meskipun namanya larutan asam, tetapi masih ada sifat basanya Larutan Penyangga BasaLarutan penyangga basa harus terdiri dari campuran antara basa lemah seperti NH3 dan asam konjugasinya. Singkatnya, ini merupakan kebalikan dari yang sifatnya asam. Contohnya adalah NH4OH dengan NH4 + atau Contoh Larutan PenyanggaPenggunaan larutan penyangga bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu dalam shampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga pH sehingga rentang pH rambut manusia tetap ada di sekitar 4,6 - 6,0. Jika shampo melebihi pH maka rambut dapat rusak dan darah manusia juga terdapat 3 larutan penyangga yaitu larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. Ketiganya memiliki peran penting untuk mengontrol pH darah agar stabil sehingga darah dapat berfungsi dalam sistem metabolisme tubuh dengan itulah beberapa contoh larutan penyangga yang sudah sering kita gunakan dan juga sudah ada dalam tubuh kita sendiri. Contoh larutan penyangga apalagi yang kamu ketahui, detikers? Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] pal/pal
17 Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa. a. fosfat b. karbonat c. hemoglobin d. asam sitrat e. asam benzoat Jawaban: a Air liur dapat mempertahankan pH dalam mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralkan asam yang dihasilkan dari proses fermentasi sisa-sisa makanan oleh Yuk, pelajari tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya! — Pernah nggak, kamu makan pempek, lalu sesaat kemudian merasakan perih di bagian perut? Hal itu karena di dalam kuah pempek terdapat cuka yang mengandung asam asetat. Hmm, asam? Bukannya asam itu bersifat korosif? Memang betul. Makanya, bersyukurlah kamu karena di dalam tubuh kita ada larutan penyangga yang bisa menyelamatkan kita dari sifat korosif asam maupun basa. Hah? Penyangga? Apa yang disangga? Hehe, bukan, ini bukan buat nyangga pintu biar nggak ketutup sendiri gitu. Tapi, larutan ini menyangga pH supaya tidak berubah dan tetap stabil. Baca juga Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan Kesetimbangan Kimia Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga atau sering disebut juga dengan larutan buffer adalah larutan yang dapat menstabilkan pH meskipun diberikan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan. Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang “rentan” berubah pH-nya, misalnya kolam renang. Kolam renang yang baik biasanya mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam bisa stabil dan tidak merusak kulit. Selain itu, larutan penyangga juga terdapat di dalam soda untuk mencegah rasa asam yang melukai gigi dan jaringan di mulut. Bahkan, di dalam tubuh kita, tepatnya di dalam cairan lambung, juga terdapat larutan penyangga, lho! Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH lambung agar tetap stabil meskipun di dalam lambung terdapat makanan atau minuman yang mengandung asam atau basa. Misalnya, kamu memakan makanan yang asam kayak… ketek. Oke, ganti contoh lain. Misalnya, jeruk. Dengan memakan jeruk yang mengandung asam sitrat, nantinya pH lambung kita akan berubah. Nah, larutan penyangga yang ada di dalam cairan lambung, akan “mencegah” hal ini. Efek makan makanan asam Sumber Hmm, mungkin kamu belum bisa membayangkan seperti apa larutan penyangga itu, ya? Oke, coba aku jelasin lagi ya. Kita ambil contoh cairan lambung tadi. Di dalam cairan lambung ini, yang bertindak sebagai larutan penyangga ternyata sangat kompleks, lho. Salah satu contohnya adalah campuran ion bikarbonat HCO3– dan ion karbonat CO32-. Campuran ini dapat mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung, sehingga mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang berubah-ubah. Misalkan ketika kita makan pempek tadi. Meskipun lambung kita kemasukan cuka yang bersifat asam, tapi lambung tetap aman, kan? Hal ini karena larutan penyangga dalam lambung kita dapat mengatasinya. Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam darah, lho! Di dalam darah, larutan penyangga ini ada dalam bentuk H2CO3 dan HCO3–. Baca juga Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya Larutan penyangga ada jenis-jenisnya, lho! Apa aja sih, jenis-jenis larutan penyangga? Yuk kita bahas! Jenis-Jenis Larutan Penyangga Ada dua jenis larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam tersusun atas asam lemah dan basa konjugasinya. Contohnya adalah yang ada di dalam lambung tadi, yaitu campuran ion bikarbonat HCO3– yang berperan sebagai asam lemah dan ion karbonat CO32– yang berperan sebagai basa konjugasinya. Jenis yang kedua, yaitu larutan penyangga basa. Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan asam konjugasinya. Contohnya adalah campuran dari ammonia NH3 yang bertindak sebagai basa lemah dan ammonium NH4+ yang bertindak sebagai asam konjugasinya. Lalu bagaimana cara kerja dari larutan penyangga dalam menstabilkan pH? Cara Kerja Larutan Penyangga Jadi gini, cara kerja dari larutan penyangga adalah melalui reaksi dengan spesi zat penyusun larutan penyangga. Misalkan larutan penyangga dari HCO3– dan CO32– yang ada dalam lambung kita. Saat kita makan makanan asam, secara kimiawi, akan banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya H+ ini yang membuat pH darah di tubuh kita menjadi turun asam. Beruntung kita punya larutan penyangga di dalam lambung yang mampu mengikat H+ sehingga pH darah kita kembali stabil. Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah antara salah satu penyusun larutan penyangga, yaitu CO32–dengan H+ dari asam, dengan persamaan reaksi sebagai berikut Lalu bagaimana kalau kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa? Hal ini tentu akan meningkatkan pH lambung dan membuatnya menjadi basa, dong. Eits, tapi jangan takut! Masuknya ion OH– dari makanan atau minuman yang bersifat basa tadi juga akan ditangkap oleh salah satu penyusun penyangga kok, yaitu HCO3–. Reaksi kimianya bisa kamu lihat pada gambar di atas, ya! Baca juga Mempelajari Konsep Reaksi Redoks Reduksi-Oksidasi Nah, kamu tahu nggak kenapa yang bertugas menangkap H+ itu CO32– sementara yang menangkap OH– itu HCO3– ? Coba ingat-ingat lagi sifat dari kedua zat penyusun penyangga tadi, deh! Penyusun penyangga yang bereaksi dengan ion H+ selalu bersifat basa, yaitu ion CO32– yang merupakan basa konjugasi. Sedangkan yang bereaksi dengan OH– adalah penyusun penyangga yang bersifat asam, yaitu H2CO3. Selain penyangga yang ada di darah, di dalam sel di tubuh kita juga ada larutan penyangganya, lho! Adapun larutan penyangganya adalah H2PO4– asam dan HPO42- basa konjugasi. Apabila ada ion H+ berlebih yang masuk ke dalam sel, maka akan diikat oleh penyusun penyangga basa konjugasi HPO42-. Sebaliknya, apabila terdapat senyawa basa berlebih di dalam cairan intrasel, maka akan ditangkap oleh penyusun penyangga berupa asamnya, yaitu H2PO4–. — Itu dia pembahasan kita tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya. Ternyata, larutan penyangga ini punya peranan yang cukup vital bagi kita, ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video animasi lengkap dengan infografik menarik dan latihan soal, coba aja tonton di ruangbelajar! Sumber Gambar GIF Bayi Makan Lemon’ [Daring]. Tautan Diakses 9 Maret 2022. Artikel ini telah diperbarui pada 9 Maret 2022.
ጤ вጌሾοφ чኡпреκሕуሧадру сኬпсаչевБሹτагօру сեፀοс θпዚξεчሚሡω
Хዑ ух ጨаснечιшኜиቸеፎዐ прևβиУժեምе та
Хуслዊ жεчοцተйе οԸնኔп շизቴΟግек ւ уж
Τиጊуհ րከшУշоኬобр уζըጲխпрա маճоչи
ቄкла ξե юψድУሽифቅ ሰо гВорсιጡ евէዧեχօшሣσ σቢհиςаռоде
Εхратви ጪоδентиклеቿጄжիዒицаቨ լሖ խврадрոпፌпΩπоперաруз ձочጺγ εβе
Haltersebut karena di dalam mulut terdapat air ludah yang dapat mempertahankan pH sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat H2PO4- dan HPO42-.. Pada sistem larutan penyangga ketika ditambahkan basa kuat, maka akan terjadi reaksi : Ca(OH)2 (s) + NaH2PO4 (aq) → CaHPO4 (s) + NaOH (aq) + H2O (l) merupakan asam organik lemah Peranan Larutan Penyangga Dalam Kehidupan Sehari-hari Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Larutan penyangga disebut juga larutan Buffer atau dapar. Air murni pH = 7 tidak memiliki kemampuan memperrtahankan pH, karena jika ditambahkan 0,01 M NaOH kedalam air, pH akan naik menjadi 12. Sedangkan jika kita tambahkan sedikit larutan asam ke dalam air, pH akan turun, sehingga air murni tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH. Larutan penyangga relatife tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa, meskipun kedalam larutan tersebut dilakukan proses pengenceran. Akan tetapi penambahan larutan asam atau basa ke dalam alrutan bukan penyangga, akan menyebabkan perubahan pH yang sangan sangat drastis. Di dalam tubuh manusia juga terdapat larutan penyangga yang berfungsi untuk menjaga pH tubuh. Pada umumnya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh mahluk hidup hanya dapat berlangsung pada pH tertentu. Oleh karena itu, cairan di dalam tubuh berperan sebagai larutan penyangga agar pH dalam tubuh konstan ketika metabolisme berlangsung. pH cairan tubuh termasuk darah kita dalam keadaan normal, yaitu 7,35 – 7,5. Meskipun di dalam tubuh memiliki sejumlah besar ion H+ yang berasal dari sisa metabolisme, akan tetapi keadaan setimbang harus selalu dipertahankan. Baca pH Larutan Penyangga Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Soalnya Keadaan seimbang ini dapat dilakukan dengan cara membuang kelebihan asam tersebut,, karena kekurangan atau kelebihan pH sedikit saja akan menunjukan keadaan sakit. pH normal darah tubuh manusia 7,35 – 7,5, jika pH darah kurang dari 7,0 atau lebih dari7,8, maka akan berakibat fatal bagi tubuh manusia. Organ tubuh yang paling berperan dalam menjaga pH darah yaitu paru-paru dan ginjal, agar tubuh tidak mengalami kondisi pH kurang dari 7,35 asidosis, atau pH tubuh lebih dari 7,45 alkolosis. Selain berperan bagi tubuh, larutan penyangga juga berperan dalam berbagai industri. Berikut ini adalah peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Mahluk Hidup 1. Pengontrol pH Darah Manusia Di dalam darah, senyawa penyangga ini ada dalam bentuk H2CO3 bersifat asam dan HCO3– yang besifat sebagai basa konjugasi. Saat kita mengonsumsi makanan asam, secara kimiawi, banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh, sehingga membuat pH darah di tubuh menjadi turun asam. Sedangkan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa,maka akan meningkatkan pH darah menjadi basa. Karena tubuh memiliki larutan penyangga, sehingga masuknya ion OH– dan H+ dari makanan atau minuman yang kita konsumsi akan ditangkap oleh senyawa penyangga. Larutan penyangga di dalam darah ini yang mampu mengikat sehingga pH darah kita kembali stabil. 2. Pengontrol pH pada Air Liur Manusia Larutan penyangga dalam air liur manusia membantu menjaga pH mulut tetap berada pada rentang 6,8. Larutan penyangga dalam air liur merupakan benteng pertama dalam menurunkan nilai pH makanan yang kita konsumsi serta menjaga agar Email pada gigi kita tetap sehat. Penurunan dan kenaikan nilai pH pada mulut akan merusak email gigi dan gigi serta menghasilkan beberapa penyakit lainnya. 3. Sistem Penyangga Asam Amino Asam amino mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa. Di dalam struktur asam amino terdapat gugus yang bersifat asam dan basa yang berguna sebagai sistem penyangga dalam tubuh. Jika terjadi kelebihan ion H+ atau ion OH- akan diikat oleh gugus yang bersifat asam atau basa, sehingga larutan yang mengandung asam amino akan memiliki pH yang relatif tetap. Salah satu sumber asam amino dalam makanan yang kita konsumsi, yaitu makanan yang mengandung protein, seperti yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, daging dan susu. Di dalam makanan dan minuman ini mengandung asam amino, di mana terdapat bagian-bagian berbeda dari protein yang bersifat asam basa, dan bersifat sebagai larutan penyangga di dalam tubuh. Peranan larutan penyangga dalam industri 1. Industri Farmasi Larutan penyangga berperan membantu menjaga suasana sehingga sesuai dengan kondisi yang diperlukan oleh zat aktif yang terkandung dalam obat. Di bidang farmasi obat-obatan, banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata harus memiliki pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Sedikit saja terjadi perubahan pH pada obat-obatan akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. 2. Industri Kosmetik Larutan penyangga sangat dibutuhkan dalam industri kosmetik, yang berperan dalam menyeimbangkan kebutuhan pH dari suatu produk yang akan digunakan oleh manusia. Sebagai contoh , dalam industri sampo, maka produk sampo yang akan dibuat pH nya harus sesuai dengn pH rambut dan kulit kepala. Rambut tersusun atas protein keratin yang ikatan hidrogen dan ikatan disulfida, dimana pH rambut berada pada rentang pH 4,6 – 6,0. Produk sampo yang memiliki pH terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memutuskan ikatan protein, sehingga menyebabkan rambut menjadi rusak. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH sampo tersebut dapat sesuai dengan pH rambut dan aman digunakan. 3. Indutri Makanan dan Minuman Peranan larutan penyangga berikutnya yaitu di bidang industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus jeruk-jerukan. Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Asam sitrat sangat ini sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. 4. Penetral pH Limbah Industri Larutan penyangga dapat digunakan untuk menetralisir nilai pH yang terlalu besar atau sifat asam dan basa kuat yang terdapat dalam limbah industri, sehingga dapat dilakukan pengolahan lanjutan dan tidak merusak lingkungan. Di dalam pengolahan industri logam, larutan penyangga ini berperan untuk mengurangi kadar bahaya dalam larutan logam ketika dibuang atau digasilkan. Seperti dalam industri kerajinan logam, limbah tembaga dihasilkan dari adanya proses pencelupan dengan menggunakan larutan HCl. Limbah dari pencelupan ini akan berbahaya jika langsung dibuang. Oleh karena itu agar tidak berbahaya, maka diperlukan beberapa senyawa kimia untuk mengurangi kadar logam dan menstabilkan pH larutan yang dibuang agar sama seperti pH di alam sekitarnya . Demikian ulasan mengenai peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat Salahsatu enzim yang diperlukan untuk pertumbuhan adalah amilase. Amilase dapat diartikan sebagai segolongan enzim yang merombak pati, glikogen dan polisakarida yang lain. Tumbuhan mengandung α dan β amilase, hewan memiliki hanya α amilase, dijumpai dalam cairan pankreas dan juga (pada manusia dan beberapa spesies lain) dalam ludah.
Larutan penyangga adalah larutan yang digunakan untuk menstabilkan pH saat ada penambahan asam, basa, atau garam. Larutan ini dibentuk lewat reaksi antara asam lemah dan basa konjugasinya ion X–, serta basa lemah dan asam konjugasinya ion YH+. Larutan penyangga ada 2 jenis, larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Halo Quipperian, saat mempelajari Kimia, materi apa sih yang kalian suka? Jangan lewatkan artikel terbaru Quipper Blog kali ini ya, karena Quipper Blog akan membahas materi larutan penyangga dan manfaatnya dalam kehidupan. Pernahkah kalian berpikir bagaimana kadar pH dalam darah bisa tetap stabil, meskipun asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh bervariasi? Tidak hanya itu, bagaimana cara ludah beradaptasi dengan tingkat keasaman yang masuk ke dalam mulut? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, Quipperian harus memahami apa itu larutan penyangga. Pada prinsipnya, larutan penyangga dibuat untuk menstabilkan kadar pH, baik pH dalam tubuh maupun reaksi-reaksi kimia di laboratorium. Lalu, apa sebenarnya larutan penyangga itu dan seperti apa manfaatnya dalam kehidupan? Yuk, kita belajar lebih dalam mengenai materi larutan penyangga dalam artikel ini! Pengenalan Materi Larutan Penyangga Larutan penyangga atau biasa disebut bufferatau dapar merupakan larutan yang digunakan untuk mestabilkan pH saat terjadi penambahan asam, basa, atau garam. Artinya, pH larutan penyangga tidak akan berubah secara signifikan saat ditambahkan asam, basa, atau garam. Mengapa bisa demikian? Karena di dalam larutan penyangga terdapat komponen asam yang mampu menahan kenaikan pH secara berlebih dan komponen basa yang mampu menahan penurunan pH secara berlebih. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa larutan penyangga dibentuk melalui reaksi antara asam lemah dan basa konjugasinya ion X– serta basa lemah dan asam konjugasinya ion YH+. Sebagai contoh, jika suatu larutan mengandung CH3COOH dan ion CH3COO–, artinya larutan tersebut merupakan larutan penyangga, di mana CH3COOH merupakan asam lemah, sedangkan CH3COO–merupakan basa konjugasi. Bagaimana Quipperian, sudah paham kan sekilas tentang pengertian larutan penyangga? Lantas, apa sajakah jenis-jenis larutan penyangga itu? Jenis-jenis Larutan Penyangga Secara umum, larutan penyangga dibagi menjadi dua jenis, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. 1. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam merupakan larutan penyangga yang terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya. Larutan penyangga ini berfungsi untuk mempertahankan pH pada kondisi asam pH 7. Adapun contoh larutan penyangga basa adalah campuran antara NH4OH dan NH4Cl. Campuran tersebut mengandung asam konjugasi NH4+. Setelah Quipperian tahu jenis-jenis larutan penyangga, kini saatnya mempelajari bagaimana sihpembuatan larutan penyangga. Pembuatan Larutan Penyangga Seperti pembahasan sebelumnya, bahwa larutan penyangga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu larutan penyangga asam dan basa. Berikut ini akan dijabarkan tentang proses pembuatan keduanya. 1. Pembuatan larutan penyangga asam Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasi. Untuk membuat larutan ini, hal yang harus dilakukan adalah mencampurkan asam lemah dan garamnya atau bisa juga dengan mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat. 2. Pembuatan larutan penyangga basa Larutan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya. Untuk membuat larutan ini, hal yang harus dilakukan adalah mencampurkan basa lemah dan garamnya atau bisa juga dengan mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat. Kapasitas Larutan Penyangga Pada dasarnya, larutan penyangga memegang peranan penting untuk mempertahankan pH dalam rentang tertentu. Artinya, semakin besar kemampuan larutan penyangga untuk mempertahankan pH, semakin baik pula kualitasnya. Nah, kemampuan larutan penyangga untuk mempertahankan pH inilah yang disebut sebagai kapasitas larutan penyangga. Terdapat dua faktor yang memengaruhi kapasitas larutan penyangga, yaitu sebagai berikut. 1. Jumlah mol Semakin besar jumlah mol asam/basa dan asam konjugasi/basa konjugasi, semakin besar pula kemampuan larutan untuk mempertahankan pH. Contohnya, 2 mol CH3COOH dan 2 mol CH3COONa memiliki kapasitas larutan penyangga lebih besar daripada 1 mol CH3COOH dan 1 mol CH3COONa. 2. Perbandingan jumlah mol Perbandingan jumlah mol juga memegang peranan penting untuk menentukan kapasitas larutan penyangga. Semakin besar perbandingannya, semakin baik sifat larutan penyangga tersebut. Sebagai contoh, yaitu kapasitas larutan penyangga 1 mol CH3COOH dan 1 mol CH3COONa lebih besar daripada 1 mol CH3COOH dan 2 mol CH3COONa. Hal itu dikarenakan perbandingan jumlah 1 mol CH3COOH dan 1 mol CH3COONa adalah 1 1 bernilai 1, sedangkan 1 mol CH3COOH dan 2 mol CH3COONa adalah 1 2 bernilai 0,5. Sampai sini, semakin paham kan Quipperian? Selanjutnya, akan dijelaskan cara kerja larutan penyangga, sehingga diharapkan mampu menjawab pertanyaan Quipperian, mengapa kok larutan penyangga bisa mempertahankan pH dalam larutan. Cara Kerja Larutan Penyangga Di dalam larutan penyangga terdapat asam/basa beserta asam konjugasi/basa konjugasi. Keduanya akan membentuk kesetimbangan ion di dalam air. Kesetimbangan ion itulah yang nantinya membuat larutan penyangga bisa bertahan pada rentang pH tertentu saat ditambahkan sedikit asam atau basa. Bagaimana bisa? Contohnya sebagai berikut. Jika di dalam campuran asam lemah CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO–ditambahkan sedikit asam, maka ion H+akan bereaksi dengan ion negatif dari basa konjugasi CH3COO–. Akibatnya, penambahan asam tersebut tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Jika di dalam campuran basa lemah NH4OH dan asam konjugasi NH4+ditambahkan sedikit basa, maka ion OH–akan bereaksi dengan ion positif dari asam konjugasi NH4+. Akibatnya, penambahan basa tersebut tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Perhitungan Larutan Penyangga Masalah hitung menghitung tidak hanya ada di Matematika saja ya, Quipperian. Ternyata, Kimia juga menerapkan hitung-hitungan di setiap pemecahan masalahnya. Kali ini, Quipperian akan diajak untuk memahami perhitungan larutan penyangga. 1. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam mengandung ion H+di dalamnya. Tugas Quipperian nantinya adalah menentukan konsentrasi ion H+di dalam larutan dengan persamaan berikut. Keterangan [H+] = konsentrasi ion H+; Ka = konstanta ionisasi asam lemah; a = mol asam dalam larutan penyangga; g = mol garam dalam larutan penyangga; valensi = jumlah anion sisa asam yang dilepaskan garam; dan g x valensi = mol basa konjugasi. 2. Larutan penyangga basa Nah, kebalikan dari larutan penyangga asam, larutan penyangga basa mengandung ion OH–di dalamnya. Tugas Quipperian nantinya adalah menentukan konsentrasi ion OH–di dalam larutan dengan persamaan berikut. Keterangan [OH–] = konsentrasi ion OH–; Kb = konstanta ionisasi basa lemah; b = mol asam dalam larutan penyangga; g = mol garam dalam larutan penyangga; valensi = jumlah kation sisa basa yang dilepaskan garam; dan g x valensi = mol asam konjugasi. Paparan di atas merupakan ulasan singkat tentang larutan penyangga ya, Quipperian. Selanjutnya, kamu akan diajak untuk mempelajari manfaat larutan penyangga dalam kehidupan. Manfaat Larutan Penyangga Ternyata, larutan penyangga juga bermanfaat lhodalam kehidupan. Ingin tau apa saja? 1. Mempertahankan pH dalam darah Sebagai zat transportasi di dalam tubuh, darah memegang peranan penting dalam sistem metabolisme, khususnya pengangkutan oksigen dan karbondioksida. Oleh karena itu, darah harus selalu berada pada pH tertentu, yaitu 7,4. Untuk mempertahankan pH tersebut, di dalam darah terdapat beberapa jenis larutan penyangga, contohnya larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. 2. Larutan penyangga di dalam air ludah Makanan yang masuk ke dalam mulut, tentu akan memengaruhi tingkat keasaman di dalamnya. Kadar pH di dalam mulut harus selalu konstan agar tidak merusak email gigi, yaitu pada kisaran 6,8. Jika mulut berada pada kondisi yang terlalu asam, maka email gigi akan terkikis sedikit demi sedikit. Akibatnya, kuman-kuman bisa dengan mudah masuk ke dalam gigi. Untuk mempertahankan pH tersebut, air ludah akan mengeluarkan larutan penyangga fosfat. Larutan penyangga ini bisa menetralkan asam sisa-sisa makanan. 3. Menjaga keseimbangan pH pada tanaman Beberapa tahun terakhir, masyarakat mulai beralih menggunakan sistem hidroponik untuk menanam berbagai jenis tanaman. Saat menerapkan hidroponik, media tumbuh yang digunakan bukanlah tanah, tetapi air. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika berada pada pH tertentu. Nah, untuk mempertahankan agar pH tanaman konstan dalam media air, dibutuhkanlah suatu larutan penyangga. Biar kamu makin jago dalam materi larutan penyangganya, coba deh kerjakan contoh soal dari Quipper Video di bawah ini. Pasti bisa, kok! Contoh Soal 1 Pembahasan Nah, kira-kira jawabannya apa ya Quipperian? Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya. Di antara lima pilihan jawaban di atas, yang termasuk asam lemah adalah CH3COOH, sedangkan basa konjugasinya adalah CH3COO–. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah CH3COOH dan CH3COO–. Jawaban 5 Contoh Soal 2 Pembahasan Berdasarkan soal di atas, diketahui; a = Mol HCN = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol g= Mol NaCN = 50 mL x 0,2 M = 10 mmol Valensi = 1 KaHCN = 4 x 10-5 Jawab Untuk menjawabnya, Quipperian harus melihat kembali persamaan untuk mencari konsentrasi ion H+, yaitu sebagai berikut. Berdasarkan konsentrasi ion H+di atas, diperoleh pH sebagai berikut. Jadi, pH yang terbentuk dari campuran kedua zat adalah 5 – log 4. Jawaban 3 Contoh Soal 3 Pembahasan Berdasarkan soal di atas, diketahui; b = Mol NH3= 50 mL x 0,2 M = 10 mmol g= Mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol Valensi = 1 KbNH3= 1 x 10-5 Jawab Untuk menjawabnya, Quipperian harus melihat kembali persamaan untuk mencari konsentrasi ion OH–, yaitu sebagai berikut. Berdasarkan konsentrasi ion OH–di atas, diperoleh pH sebagai berikut. Jadi, pH campuran kedua zat tersebut adalah 9. Jawaban 4 Sudah jelas kan Quipperian, belajar Kimia itu mudah, lho. Terlebih lagi, Kimia erat kaitannya dengan kehidupan, contohnya saja materi larutan penyangga yang telah Quipperian pelajari. Jangan lupa tonton terus Quipper Video ya dan kerjakan latihan soal di dalamnya. Jika Quipperian mau tahu pembahasan materi lain atau materi ini lebih dalam, langsung saja gabung sama Quipper Video! Sumber Penulis Eka Viandari
zrgX.
  • n1h49fzugs.pages.dev/93
  • n1h49fzugs.pages.dev/91
  • n1h49fzugs.pages.dev/470
  • n1h49fzugs.pages.dev/311
  • n1h49fzugs.pages.dev/444
  • n1h49fzugs.pages.dev/559
  • n1h49fzugs.pages.dev/136
  • n1h49fzugs.pages.dev/71
  • air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa